Home » » Persahabatan tiga ABG gay - 18

Persahabatan tiga ABG gay - 18

Akibatnya, mulut Tomi yang sedang mengocok dan menghisap kontol Iwan semakin sibuk, karena ada tambahan pekerjaan baru yaitu segera menelan habis setiap sperma yang tersembur dari kontol itu. Ternyata Iwan menyemburkan peju sangat banyak. Pada semburan yang keempat, Tomi mulai kewalahan. Belum semua peju yang tersembur dimulutnya sempat ditelannya, semburan kelima telah terjadi. Akibatnya sebagian peju sempat meleleh di antara celah bibirnya dengan batang kemaluan Iwan. Peju itu meleleh membasahi batang penis Iwan.
Sementara kontolnya terus menyemburkan peju dengan dahsyat, Iwan terus mengerang dan mendesah keenakan. Dengan mata yang terpejam rapat, ia berkonsentrasi menikmati orgasmenya itu. Sementara kedua tangannya mencengkram kuat-kuat pantat Tomi yang ada di atas kepalanya, dan mulutnya masih mengulum batang penis Tomi. Akhirnya mulut Tomi yang sedang mengulum dan menghisap penis Iwan mampu menguasai keadaan. Setelah pada semburan kelima dan keenam sempat kewalahan sehingga sebagian peju Iwan ada yang meleleh keluar mulutnya, pada semburan ketujuh hingga kesembilan, semua peju yang keluar berhasil ditelannya hingga habis.
Lucunya, setelah semburan air mani yang kesembilan itu, penis Iwan untuk beberapa saat tidak berdenyut keras lagi. Hal itu membuat Tomi mengira puncak orgasme Iwan sudah selesai, dan kontol itu tidak akan menyemburkan pejunya lagi. Karena itu Tomi segera melepaskan kuluman dan hisapan mulutnya dari batang kejantanan Iwan. Ia segera menjulurkan lidahnya hendak menyapu dan menjilati peju yang meleleh pada batang penis Iwan. Tapi belum sempat lidahnya menyapu sperma yang membasahi batang penis Iwan, tiba-tiba Iwan kembali mendesah panjang dan tubuhnya menggelinjang, dan pada saat yang sama dari lubang pada ujung kepala penisnya kembali menyemburkan peju. Bahkan semburan peju sisa-sisa puncak kenikmatan itu terjadi hingga dua kali dan muncrat begitu saja ke udara. Akibatnya, mulut Tomi tidak sempat menampung muntahan lahar kenikmatan itu. Sebaliknya peju Iwan yang muncrat bebas itu langsung jatuh di pipi kiri Tomi tanpa sempat ditelan lagi.
Karena sudah tanggung, Tomi membiarkan saja tetesan semburan air mani itu membasahi pipinya. Lidahnya langsung kembali melanjutkan aksinya menjilati setiap tetes air mani hangat dan gurih milik Iwan yang membasahi sekujur batang penis yang gagah itu. Setelah batang penis itu bersih dari air mani yang belepotan, mulut Tomi kembali mengulum batang penis Iwan, hendak menghabiskan air mani yang tersisa dan belum sempat tertelan. Lidahnya langsung menjilati kepala kontol yang memerah itu. Tapi Tomi tidak bisa lama-lama menjilati kepala kontol itu. Karena begitu lidahnya menjilatinya, langsung mendapatkan reaksi negatif dari Iwan.
"Akh.. aduh geli Tom udah Tom.. udah akh.. aduh.. ngilu nih" ujar Iwan yang sedang tergolek lemas di tempat tidur setelah berhasil mencapai puncak orgasmenya yang ketigakalinya dalam satu hari itu.
Rupanya kepala penis Iwan menjadi sangat sensitif setelah memuncratkan air maninya. Akibatnya sentuhan lembut lidah Tomi menimbulkan rasa geli dan ngilu pada diri Iwan. Karena itu, mulut Tomi yang buas segera berpindah mengulum puting susu Johan yang masih berlutut di depan selangkangan Iwan, dalam kondisi batang kemaluannya masih tertancap seluruhnya pada liang anus Iwan. Dengan liar lidah Tomi langsung menggelitik bergantian dua puting susu Johan. Gelitikan lidahnya itu dikombinasikan dengan hisapan-hisapan maut bibirnya pada puting susu Johan. Hal itu membuat gairah seks Johan kembali membara. Sembari menikmati rangsangan mulut dan lidah Tomi pada buah dadanya, Johan mulai kembali menggoyang pinggulnya sehingga pelan-pelan batang kontolnya kembali keluar masuk liang anus Iwan dan kembali menghadirkan sensasi kenikmatan anal seks pada dirinya.
Sementara Iwan yang sudah berhasil mencapai orgasmenya hanya tergolek pasrah saat tubuhnya kembali digenjot oleh Johan. Setelah beberapa kali goyangan dan sodokan penis Johan pada anus Iwan, Tomi memindahkan aksi mulutnya menuju mulut Johan. Dengan cepat mulut Johan menyambar kehadiran bibir seksi Tomi. Dan dengan segera mereka kembali terlibat adegan french kiss yang sangat menggairahkan.
"Jo.. ah akh.. Jo.. aku ingin merasakan kenikmatan dan kejantanan kontolmu dalam anusku. Please Jo.. sekarang gantian masukkan kontolmu dalam anusku" bisik Tomi dengan penuh nafsu dan kemesraan di telinga kanan Johan.
"I.. ya.. ah.. aku juga ingin merasakan kehangatan tubuhmu Tom" sahut Johan dengan desahan erotis.
Setelah itu, Johan langsung mencabut batang penisnya yang masih ngaceng dengan sangat keras itu dari sekapan anus Iwan. Saat kepala penisnya tercabut, Johan maupun Iwan sama-sama mendesah keenakan merasakan enaknya akibat jepitan bibir anus Iwan pada kepala kontol Johan. Begitu kontol Johan terlepas dari sekapan anus Iwan, Tomi dengan penuh nafsu dan tidak sabar lagi segera mendorong badan Johan sehingga Johan terlentang di tempat tidur. Dengan cepat pula, Tomi segera berjongkok tepat di atas selangkangan Johan, sehingga kepala penis Johan langsung menyentuh bibir anusnya. Segera tangan kanan Tomi meraih kontol yang masih licin oleh cairan KY itu, dan langsung mengarahkan kepala kontol Johan menguak bibir anusnya yang juga masih belepotan KY.
Dengan mudah kepala penis Johan membuka dan menembus kehangatan bibir anus Tomi. Setelah sebagian kepala penis Johan berada dalam mulut anusnya, Tomi mulai menurunkan pinggulnya, sehingga pelan-pelan kepala kontol Johan terbenam dalam mulut anusnya. Setelah kepala kontol itu terbenam seluruhnya dalam mulut anusnya, Tomi beberapa kali menggerakkan pinggulnya naik turun sehingga kepala penis Johan juga bergerak keluar masuk mulut anusnya.
Gerakan-gerakan itu segera menimbulkan kembali sensasi kenikmatan anal seks antara Johan dan Tomi. Akibatnya mulut dua cowok seksi dan cakep itu langsung kembali mendesah-desah penuh nada erotis. "Akh.. ah.. enak Jo ternyata kontolmu benar-benar jantan dan nikmat ini baru kepalanya yang masuk sudah enak banget apalagi kalau semuanya yang masuk akh.. terima kasih Jo kontolmu sungguh enak" ujar Tomi, sembari langsung membungkukkan badannya, dan kemudian menciumi bibir sensual Johan.
"Akh.. pantatmu juga hangat dan ketattom akh.. rasanya bibir pantatmu menggigit dan memijat kontolku. Ouhg enak sekali Tom.. nikmat Tom.. terus goyang Tom" rintih Johan disela ciuman mesra antara dua bibir mereka.
Mendengar permintaan Johan itu, Tomi pun tidak menolaknya. Ia segera menurunkan pinggulnya dengan cepat, sehingga dengan cepat pula seluruh batang kontol Johan langsung terbenam habis dalam kehangatan liang anusnya. Tomi maupun Johan langsung mendesah dan mengerang panjang dan keras begitu kontol Johan amblas seluruhnya dalam anus Tomi. Mereka terus saling berciuman dan berpelukan erat-erat, ketika merasakan aliran seks yang sangat nikmat saat penis Johan amblas seluruhnya dan langsung menyentuh prostat Tomi. Untuk beberapa saat, mereka berdua saling berdiam diri dalam posisi saling berciuman, dan mulut mereka terkunci menjadi satu dalam ciuman penuh gelora nafsu birahi. Mereka tampak berkonsentrasi menikmati enaknya awal persetubuhan itu.
Sementara Johan dan Tomi sedang terbuai oleh arus kenikmatan seks, Iwan masih tergolek lemas di sisi mereka. Tetapi adegan seks yang diperagakan Johan dan Tomi segera membangkitkan kembali gairah seks Iwan. Kontol Iwan yang tadi sempat lemas, pelan pelan kembali ngaceng. Tetapi Iwan tampaknya kelelahan, sehingga dia malas untuk bangkit dan bergabung bersama Tomi dan Johan mereguk kembali kenikmatan sex bertiga. Ia hanya rebah telentang di sambing badan Johan sembari mengocok batang kemaluannya sendiri. Dan Iwan tampak sangat menikmati onaninya itu, sampai mulutnya mendesah desah sendiri. Desahan mulut Iwan itu makin menambah meriah suasana erotis yang sedang terjadi di kamar tidur Johan, meningkahi desahan dan erangan kenikmatan yang disuarakan Tomi dan Johan.
Begitu hebatnya sensasi seksual yang diperagakan Tomi dan Johan, sampai-sampai Iwan tidak tahan melakukan onani sendiri. Begitu Tomi dan Johan selesai dengan french kiss mereka, Iwan langsung bangkit dan berlutut di samping kepala Johan. Dengan cepat Johan menyambar kontol ngaceng milik Iwan yang sudah terhidang dengan menggiurkan tepat di depan mulutnya. Sementara Johan sibuk mengulum dan menghisap kontol gagah itu, Iwan dan Tomi kembali terlibat french kiss yang sungguh memabukkan. Tomi sendiri tetap dengan keasikkan menggerakkan badannya naik turun, sehingga kemaluan Johan yang tertancap di anusnya tampak bergerak keluar masuk dengan irama yang konstan. Kenikmatan yang timbul dari gesekan dinding anusnya dengan batang kemaluan Johan semakin menjadi-jadi, ketika Tomi merasakan batang penisnya dikocok dengan cepat oleh tangan kanan Iwan.
Sekitar lima menit mereka dalam kondisi itu, kemudian Iwan menghentikan aktivitas tangannya pada batang kemaluan Tomi yang semakin banyak melelehkan lendir bening. Iwan segera berdiri sehingga kontolnya terlepas dari kuluman dan hisapan mulut Johan, kemudian ia berdiri mengangkang di atas perut Johan dan menghadap ke arah badan Tomi, sehingga kontolnya kini berada tepat di depan mulut Tomi yang sedang ribut mendesah-desah. Dan desahan itu segera terhenti, ketika kontol besar milik Iwan langsung membungkam mulut yang haus oral seks itu.
Mulut Tomi tampak rakus dan penuh nafsu melahap kehadiran batang kontol yang kepalanya sudah basah belepotan oleh lendir bercampur liur Johan. Lidah Tomi langsung menyapu dengan penuh kenikmatan setiap tetes precum yang terus saja meleleh dari celah sempit yang terdapat pada kepala penis Iwan. Pre cum itu terasa asin dan gurih di lidah Tomi yang terus menggelitik celah sempit pada kepala penis Iwan, sehingga Iwan merasakan kenikmatan yang sangat dahsyat.
Iwan sangat menikmati oral seks yang sedang dilakukan Tomi pada dirinya. Sambil berdiri mengangkang, dengan mata terpejam, mulutnya terus mendesah-desah kenikmatan. Kenikmatan yang dirasakannya semakin meningkat, saat jemarinya merangsang badannya sendiri dengan menggelitik dan memilin-milin dua puting susunya secara bersamaan. Sekarang mulut Iwan dan Johan yang terdengar ribut mendesah bersahutan.
Kamar Johan malam itu benar-benar menjadi panas. Tiga ABG gay yang berada di dalamnya tengah sibuk saling memacu gairah birahinya masing-masing, tanpa peduli lagi dengan peluh yang semakin deras membasahi sekujur tubuh mereka.
Johan yang tidur terlentang tampak sangat menikmati setiap gesekan yang terjadi antara batang kontolnya dengan dinding anus Tomi. Setiap kali Tomi menurunkan badannya, sehingga kontol Johan yang panjang itu langsung tenggelam dalam sekapan kehangatan dan kelembutan anus Tomi, sekaligus menimbulkan kenikmatan yang tiada taranya. Bersamaan dengan itu, desahan mulut Johan makin keras, sebagai pertanda dirinya tengah dimabuk kenikmatan asmara.
Bersambung . . . .

0 comments:

Post a Comment