Home » » Mengintip organ paling rahasia

Mengintip organ paling rahasia

Menikah dan kawin adalah lazim dalam kehidupan. Bahkan menjadi dambaan hampir setiap insan. Namun ada yang merasa gamang pada awal masa pernikahan. Seperti dialami Tania ( nama samaran ), wanita usia 21 tahun ini baru sebulan menikah. Saat pertama berhubungan seks, dia mengaku khawatir tidak dapat membahagiakan suami. Sebelumnya, dia mengaku belum pernah berhubungan seks.

Dia lalu bertanya seputar keperawanan pada ahli organ reproduksi dr R Dewi Prabarini Soeharto SpOG. Salah satu pertanyaannya, apakah keperawanan bisa hilang tanpa bersetubuh? Namun sebelumnya, ditandaskan oleh Dewi Prabarini bahwa sobek tidaknya selaput dara berbeda dengan istilah ‘perawan’.

Kemudian dikatakannya bahwa sesorang yang telah melakukan senggama dapat memiliki selaput dara yang masih utuh. Sebab organ tersebut memang elastis. Namun bagi yang belum pernah bersenggama, dapat saja mengalami perlukaan pada selaput dara. Misal karena jatuh dan berolahraga.

Selaput dara terletak 2 cm dari liang vagina. “jadi, perlukaan dalam mungkin saja menyebabkan sobeknya selaput dara,” ungkap Dewi Prabarini dalam fit ( Maret 2005 ). Selaput dara pun beragan bentuk dan kualitasnya.

Misal ada yang elastis ( tidak mudah sobek ) dan ada yang kaku atau tipis ( mudah sobek ). Di tengah selaput dara terdapat lubang yang bentuknya bervariasi. Ada bulan sabit, ada yang mirip bulan purnama, lonjong dan ada pula yang berlubang-lubang. Begitulah menurut pakar yang kerjanya nginjen organ paling rahasia ini.

0 comments:

Post a Comment