Yanti dengan posisi setengah jongkok diatas tempat tidur.. perlahan-lahan.. sangat pelan.. membuka mulutnya.. menghembuskan nafasnya dari mulut.. menerpa ujung kemaluan Wilsen, dan didetik yang lain.. seluruh kemaluan Wilsen telah amblas di mulut pacarku tercinta, Yanti..
"Agghh.." cuma itu yang terdengar dari mulut Wilsen..
Sementara itu.. kemaluan Wilsen tetap terbenam dimulut Yanti.. Yanti tidak bergerak.. hanya membiarkan kemaluan Wilsen bersarang di dalam mulutnya.. Hebat Yanti ini, dia tau cara membuat orang kesurupan dan tergila-gila.. Yanti mulai mengetatkan otot mulutnya.. namun tetap tidak bergerak.. dia merasakan sensasi mengulum kemaluan pria lain selain pacarnya.. dia merasakan dengan jelas.. kedutan-kedutan.. denyutan yang kencang yang berasal dari kemaluan Wilsen.. dia ingin merasakan sensasi ini lebih lama.. Tapi perbuatannya ini membuat 2 orang pria yang disekitarnya menahan nafas, menahan gejolak nafsu.. bertanya-tanya.. apa yang akan diperbuatnya setelah ini..
Setelah puas merasakan denyut-denyut kemaluan Wilsen.. Yanti mulai mengerakkan mulutnya dikemaluan Wilsen.. menarik dan menghisapnya.. dengan perlahan.. seolah mau menarik mulutnya.. tapi dengan tiba-tiba membenamkannya lagi.. menghisap dan menyedot kuat.. didalam mulut Yanti kemaluan Wilsen digelitik oleh lidah liar Yanti.. Yanti sekarang sudah tidak memperdulikan apa-apa lagi.. dia bener-bener menikmati kemaluan orang lain.. sensasi yang dahsyat..
Tiba-tiba Yanti meludahi ujung kemaluan Wilsen.. dan melumurinya disepanjang batang kemaluan Wilsen.. Yanti mulai mengocok batang Wilsen dengan tangannya.. perlahan.. cepat.. perlahan lagi.. sambil sesekali menjilat ujung kemaluan Wilsen.. Tanpa disadarinya.. Yanti ikut mengerang.. bercampur dengan erangan Wilsen.. Wah mereka bener-bener menikmati sensasi ini..
Pembaca.. sungguh sangat menggairahkan suasana saat itu.. erangan mereka berdua.. hmm.. tanpa sadar.. tanganku ikut bermain di kemaluanku yang menjadi keras..
"Yan.. ahh.. plzz.. stop Yan.. gue nggak tahan.. gue dah mau keluar.. plzz.. ugghh.. jangan.." mohon Wilsen yang sperma nya sudah di ujung-ujung..
"Hmm.. ehmm.. nikmati aja.." sahut Yanti singkat.. tanpa memperdulikan Wilsen yang sudah mau keluar..
"Jangan.. gue masih belum menghunjamkan kontol gue di Vag loe.. belum merasakan jepitan dan pijatan vag loe.. jangan.. uhh" ceracau Wilsen yang tidak begitu yakin apakah harus menghentikan kenikmatan ini..
Yanti menjerit-jerit kecil.. sambil mengocok kemaluan Wilsen dengan cepatnya tanpa belas kasihan.. gue nggak mengerti.. napa Yanti tidak menghentikan kocokannya.. Yahh.. mungkin dia ingin pamer kemampuannya..
"Enak..? enak bangsat.. ini yang loe mau khan? loe mau ini khan? elo dah lama inginkan ini kan? bangsat loe.. napa mau berhenti.. keluarkan.. cepat keluarkan.. gue izinin loe keluar.. muncrat dimulut gue.. didada gue.. cepat.." erang Yanti..
Wilsen menjerit keras.. dia tidak dapat membendung lagi arus spermanya.. diremasnya rambut Yanti..
"AAGGHH.. AANJING LOOEE.. Pelacurr.." jerit Wilsen.. tepat saat itu.. Yanti merasakan kedutan yang dahsyat ditangannya yang sedang mengocok kemaluan Wilsen.. dan sedetik kemudian.. terdengar teriakan 3 orang.. Wilsen.. Yanti.. dan Gue..
Wilsen muncrat dengan dahsyatnya di mulut Yanti yang sedang menjilat kepala penis Wilsen.. muncrat terus.. seolah tidak habis-habisnya.. muncrat ke wajah Yanti.. lehernya.. dadanya.. yang terbuka sebagian.. sangat kental pembaca.. kental dan banyak.. inilah akibat menahan sensasi yang sudah lama dipendam..
Penis Wilsen mengecil secara perlahan ditangan Yanti.. yang masih menggenggam kemaluan Wilsen.. pemandangan yang sangat spektakuler.. Yanti dengan wajah yang tidak percaya.. Wilsen juga.. gue juga.. Yanti dengan tangan berlepotan sperma.. dan masih menggenggam kemaluan Wilsen yang menciut.. Wajah.. mulut.. leher dan dada Yanti berlepotan sperma Wilsen..
Kita bertiga terdiam lama.. Wilsen terjatuh baring ditempat tidur dengan sperma yang berlepotan.. Yanti.. yang sedang termangu dan perlahan membersihkan dirinya dengan handuk.. gue.. yang terduduk ditempat tidur.. dengan tangan masih menggenggam kemaluan gue..
Perlahan.. dan tidak terduga.. Yanti perlahan-lahan.. membuka bajunya.. Yanti telanjang.. dengan dada yang montok.. padat.. putingnya yang kecil.. pantatnya yang sekal.. berdiri seolah ingin memamerkan tubuhnya.. rambut kemaluannya yang tipis menggoda.. Oh.. jangankan Wilsen.. gue aja yang sudah sering melihat tubuhnya.. kali ini merasa sangat berdebar.. Yanti telanjang didepan 2 orang cowo.. dengan body language yang hebat.. merangsang.. dengan tatapan matanya yang redup, nanar, dan liar..
Tiba-tiba.. dengan tidak diduga oleh kami 2 orang cowo.. Yanti mengambil posisi membelakangi kami.. dan menekukkan lututnya diatas sofa.. Yanti menungging.. tangannya memegang kepala sofa.. lututnya diatas sofa.. kaki nya terkangkang lebar.. Uhh.. pantatnya yang sexy terlihat.. dan yang paling spektakuler.. celah vaginanya terbuka lebar menghadap kami..
Sungguh kejutan yang dahsyat.. gue sendiri tidak menyangka Yanti akan mengambil posisi seperti itu..
Yanti seolah-olah hendak berkata, "Inilah liang ku.. siapa yang ingin merasakan jepitannya.. inilah liangku.. siapa yang akan menumpahkan spermanya didalam ini..?"
Wilsen yang baru meraih kenikmatannya.. langsung mangambil posisi duduk.. memandang ke arah Yanti.. seolah ingin berkata, "Bangsat.. sengaja ya.. mau mempermainkan gue.. godain gue.. siaall" tentu saja sial.. spermanya baru keluar.. tentu nggak bisa lagi sekarang menikmati tubuh Yanti.. hehe sekarang giliran gue..
Gue menghampiri Yanti yang sedang pamer di sofa.. gue hampiri dari belakang.. penis gue yang sudah tegang.. gue arahkan diliangnya.. Yanti tidak berbalik melihat siapa yang sedang menempelkan penisnya.. Dengan sekali hentakan.. masuklah seluruh batang kemaluan ku didalam vag Yanti.. Yanti menjerit kecil.. kepalanya terdongak.. gue jambak rambutnya.. sambil shake penis gue didalam vag Yanti yang jauh lebih kesat daripada tadi.. maybe nafsunya udah dipuncak..
Erangan kami.. desahan nafas kami bersatu.. menimbulkan sensasi bagi yang mendengarnya.. sejenak gue melirik kearah Wilsen.. yang sibuk seolah menyuruh kemaluannya tegang kembali.. hahaha kasian banget dia.. lagi enak-enaknya tiba-tiba Yanti bergerak menjauh.. sehingga kemaluanku tercabut dari vaginanya.. gue jadi penasaran.. napa lagi nih anak.. Rupanya Yanti bergerak menuju tempat tidur, dimana Wilsen masih terbaring.. dia jalan begitu aja melewatiku.. seolah tidak perduli denganku yang lagi heran..
Dia segera menghampiri Wilsen yang tidak kalah bingungnya.. tiba-tiba Yanti mengangkangi wajah dada Wilsen.. Yanti mengesek-gesekkan Vaginanya yang basah kuyup di dada Wilsen.. Wilsen gelagapan.. terkejut.. karena dada nya digesek oleh vagina yang selama ini dia impikan.. dan sekarang vagina itu tepat berada didepan wajahnya.. Yanti segera mengangkangi wajah Wilsen.. membenamkan vaginanya di wajah Wilsen.. Gue cuman terlongo melihat binalnya pacarku ini.. Yanti seolah tidak perduli bahwa dibawahnya itu adalah Wilsen.. dia terus membenam2kan vaginanya di wajah Wilsen.. tanpa memperdulikan.. apa Wilsen dibawah itu bisa mati kehabisan nafas ato nggak.. Puas dengan itu, Yanti menarik tangan Wilsen.. dan menyentuhkannya didadanya.. Wilsen hanya terbuka mulutnya merasakan sensasi ini.. tapi usaha Yanti berhasil sepertinya.. terlihat batang kemaluan Wilsen mulai berubah bentuk.. walau tidak penuh..
Kemudian.. Yanti meraih tangan Wilsen yang satunya lagi.. dan mengarahkan tangan itu memasuki liang kemaluannya.. Jleb.. 2 jari Wilsen terbenam.. Yanti menjerit kecil.. sambil tersenyum..
"Gimana sen..? hmm? gimana.. elo sanggup lagi?"
Wilsen belum sempat menjawab.. tiba-tiba Yanti sudah berada diantara selangkangan Wilsen.. kembali menghisap-hisap kemaluan Wilsen.. yang menjadi tegang.. Dikocoknya dengan cepat.. dan berseni..
Yanti segera menduduki kemaluan Wilsen.. pas diatasnya.. diduduki oleh pelacurku ini.. Sungguh nakal.. Yanti tidak segera memasukkan penis Wilsen di liangnya.. melainkan hanya menggeseknya saja..
"Ampuunn.. Yan.. kasih gue rasakan didalam vag loe Yan.. plzz.." mohon Wilsen..
"Nikmati aja bangsat.. diam aja loe.. nikmatin aja.. kalo lu banyak bicara.. gue cabut ntar.." erang Yanti yang sedang menikmati sensasi memegang kendali..
Merasa sudah cukup puas menyiksa Wilsen.. Yanti mengangkat pantatnya sedikit.. meraih penis Wilsen yang sudah cukup tegang.. Yanti meletakkan tepat dibibir vag. nya.. perlahan.. Yanti menurunkan Pantatnya.. kepala penis Wilsen melesak sedikit menyeruak masuk membelah liang Yanti.. Keduanya menjerit.. Yanti langsung mencabutnya.. mengeseknya lagi.. melesakkannya sedikit lagi.. Wilsen seperti orang kesetanan.. mulutnya menceracau tidak jelas.. Yanti dengan tenang.. mengarahkannya lagi.. dan dengan tiba-tiba..
"Aagghh.. shitt", Yanti menjerit.. begitu seluruh batang kemaluan Wilsen terbenam didalam vag. nya..
"Yann.. gilaa.. ketat banget.. uhh.. sempit.. hangatt.. gue.. aahh.." tidak jelas ucapan Wilsen.
Yanti seperti orang kesetanan.. seolah tidak perduli pada pasangannya dibawah.. Yanti bergerak sangat cepat.. mengocok vag nya sendiri dengan penis Wilsen.. kelihatannya Yanti tidak perduli apa yang dirasakan Wilsen.. Yanti sekarang sangat liar.. Yanti hanya mencari kenikmatan untuk dirinya.. Wilsen segera mengambil inisiatif.. mulai meremas dada Yanti.. untuk mengalihkan perhatiannya pada orgasme.. Wilsen merasa sedikit direndahkan.. semula dia yang ingin memperbudak Yantiku.. sekarang dia yang diperbudak oleh Yantiku.. Yanti tidak berhenti sekejappun.. terus mengocok vagnya.. menjerit-jerit.. meremas dadanya sendiri.. Gue nggak tahan melihat ini semua.. gue hampiri mereka.. gue jejalkan kemaluan gue dimulut Yanti.. yang dengan antusias dihisap oleh Yanti..
Tiba-tiba.. Wilsen mendorong tubuh Yanti.. Yanti terbaring ditempat tidur.. Wilsen langsung menjejalkan kemaluannya di vag Yanti.. dan memompanya.. sambil meremas-remas dada Yanti..
"Yan.. uuhh.. Yann.. gila banget.. vag lu.. ugghh" ceracau Wilsen
"Bangsat lo.. kentot gue.. puaskan gue.. bangsat loe.." jerit Yanti..
Gue segera membenamkan penis gue di mulut Yanti.. gilaa.. enak bangett.. Gue mau keluar.. shitt..
Pada saat itu.. Wilsen.. mengerang hebat.. meremas dada Yanti dengan kuat..
"YAAN.. gue mau.. aarrhh" belum sempat dia menyelesaikan perkataannya.. tubuhnya mengejang hebat.. tersentak-sentak.. mengeluarkan maninya didalam liang Yantiku..
Yanti menjerit kuat.. merasakan semprotan Sperma Wilsen didalam liangnya.. Saat itu gue udah hampir keluar juga.. segera gue dorong Wilsen.. dan tanpa basa basi.. gue hunjamkan cepat kemaluan gue didalam Vag Yanti.. yang masih berlepotan Sperma Wilsen..
Tidak lama.. tidak lama.. gue jadi orang kedua yang mengejang diatas tubuh Yanti.. jadi orang kedua yang merasakan kenikmatan berejakulasi didalam tubuh Yanti.. Teriakan kami bersatu.. Yanti merasakan sperma kedua yang menyemprot didalam liangnya.. dengan derasnya.. kita berteriak..
Kami bertiga terbaring lemas ditempat tidur.. dengan kemaluan masing-masing yang berlepotan sperma.. terlihat campuran sperma gue dan Wilsen keluar mengalir dari liang Yanti..
Bersambung . . . .
Home »
Pesta Seks
» Not Enough - 3
Not Enough - 3
Posted by Unknown
Posted on 5:27 PM
with No comments
0 comments:
Post a Comment